Hakikat guru menurut Al-Imam Ibnu Athoillah al-Askandary rahimahullah



ليس شيخك من سمعت منه
Guru sejati bukanlah orang yang engkau dengar (ceramah-ceramah) sebatas dari lisannya saja.

وإنما شيخك من أخذت عنه
Tapi, dia adalah orang tempatmu mengambil hikmah dan akhlaq

و ليس شيخك من واجهتك عبارته
Bukanlah guru sejati , seseorang yang hanya membimbingmu dengan retorika

وإنما شيخك الذى سرت فيك إشارته
Tapi, orang yang disebut guru sejati bagimu adalah orang yang isyarat-isyaratnya mampu menyusup dalam sanubarimu.

وليس شيخك من دعاك الى الباب
Dia bukan hanya seorang yang mengajakmu sampai kepintu.

وإنما شيخك الذى رفع بينك وبينه الحجاب
Tapi, yang disebut guru bagimu itu adalah orang yang (bisa) menyingkap hijab (penutup) antara dirimu dan dirinya.

وليس شيخك من واجهك مقاله
Bukanlah gurumu, orang yang ucapan-ucapannya membimbingmu

وإنما شيخك الذى نهض بك حاله
Tapi, yang disebut guru bagimu adalah orang yang aura kearifannya dapat membuat jiwamu bangkit dan bersemangat.

شيخك هو الذى أخرجك من سجن الهوى و دخل بك على المولى
Guru adalah Cahaya yang menginpirasi Untuk mencapai tujuan dan impian, Karena inpirasi itu melahirkan Generasi yang berguna Bagi Nusa Bangsa dan agama,

شيخك هو الذى مازال يجلو مرآة قلبك حتى تجلت فيها انوار ربك
Guru sejati bagimu adalah orang yang senantiasa membuat cermin hatimu jernih,sehingga cahaya Tuhanmu dapat bersinar terang di dalam hatimu..

وﷲ اعلم…

TERIMAKASIH GURU


Sumber : https://pergunu.or.id/hakikat-guru-menurut-al-imam-ibnu-athoillah-al-askandary-rahimahullah/?unapproved=221&moderation-hash=9b800181bda48bd29cefa8d571be6cc4#comment-221




Posting Komentar

0 Komentar