Oleh : Drs Amron Awaludin
Dari sebuah kisah dari ayahnya Abul Laits dikisahkan Nabi Muhammad SAW diberi daging seseorang, melihat hal ini sekelompok ahlis-shuffah meminta kepada Zaid bin Tsabit untuk masuk kepada Nabi Muhammad SAW. dan menyampaikan bahwa sudah lama tidak makan daging, dan berharap Nabi Muhammad SAW memberi daging kepada mereka.
Sumber gambar : Kompasiana.com |
Ketika Zaid meninggalkan mereka, mereka membicarakan Zaid ,maka ketika Zaid telah sampai kepada Nabi Muhammad SAW dan menyampaikan amanat orang-orang ahlis-shuffah itu.Tiba-tiba Nabi Muhammad SAW. berkata kepada Zaid: “katakan kepada mereka: “Kamu kini telah makan daging.” Maka segera Zaid bin Tsabit kembali menyampaikan apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mereka berkata: “Demi Allah, kami sudah lama tidak makan daging.” Maka kembali Zaid kepada Nabi Muhammad SAW. menyampaikan jawaban orang-orang ahlis-shuffah itu, tetapi Nabi Muhammad SAW tetap berkata: “Mereka kini telah makan daging.” Maka kembali Zaid kepada mereka dan menyampaikan apa yang dikatakan oleh Nabi Muhammad SAW.
Lalu ahlis-shuffah itu datang semua menghadap kepada Nabi Muhammad SAW. dan oleh Nabi Muhammad SAW. langsung dikatakan: “Sekarang kamu telah makan daging saudaramu sedang bekas itu masih ada di gigimu, coba ludahlah kamu supaya dapat melihat merahnya darah daging itu.” Maka ludah orang-orang itu berupa darah, maka bertaubatlah mereka dan minta maaf kerana telah ghibah terhadap Zaid bin Tsabit.”
Kisah ini telah menguatkan bahwa mengghibah sesama itu bagaikan memakan daging saudaranya sendiri.
kita sering tak terasa jatuh kepada ghibah, maka perbanyak kita bertaubat dan jangan sungkan meminta maaf kepada kawan yang kita ghibah. tentu harus memilih timing yang tepat.
0 Komentar
Terimakasih sudah mengirimkan pesan kepada kami