HINDARI SIKAP SOMBONG DAN TAMAK SAAT BERBUAT BAIK

Sumber gambar : muslim.okezone.com

KAJIAN 40 HADITS
PAC PERGUNU KECAMATAN MUNTILAN
HADITS 2
Rabu, 21 Juli 2021

اِصْنَعْ المَعْرُوْفَ اِلَي مَنْ هُوَ اَهْلُهُ,وَاِلَي غَيْرِ اَهْلِهِ,فَاِنْ اَصَبْتَ اَهْلَهُ اَصَبْتَ اَهْلَهُ, فَاِنْ لَمْ تُصِبْ اَهْلَهُ كُنْتَ اَهْلَهُ
 (رواه الخطيب عن ابن عمر)
Isna’il ma’rufa ila man hua ahluhu, wa ila ghoiri ahlili,fa in ashobta ahlahu ashobta ahlahu, wa in lam tushib ahlahu kunta ahlahu

Artinya : berbuatlah kebaikan kepada orang yang ahli kebaikan, dan kepada orang yang bukan ahli kebaikan,ketika tepat sasaran pada ahli kebaikan maka kamu telah tepat mengenai ahli kebaikan, jika engkau tidak tepat pada ahli kebaikan maka jadilah kamu ahli kebaikan tersebut(HR Khotib dari Ibu Umar)

KAJIAN :
Nabi memerintahkan kita untuk berbuat kebaikan kepada siapapun tanpa pilih-pilih orang,karena di dunia ini terdapat orang yang ahli kebaikan dan orang yang bukan ahli kebaikan,  jika kita ingin berbuat baik, berbuat baiklah.

Contoh :
Saat kita menolong seseorang, kebetulan seseorang tersebut baik maka kita sudah tepat sasaran dalam menolong.
Namun sebaliknya saat kita menolong seseorang dan ternyata seseorang tersebut bukan orang yang baik maka kita tetap harus menjadi seorang yang baik. Jangan sampai kita menyesal berbuat baik (contoh perkataan “saya menyesal berbuat baik kepada orang tersebut”). Saat kita menyesal berbuat baik maka kita belum menjadi orang yang baik.

Saat kita berbuat baik namun belum berbuah baik dapat disebabkan dua hal yaitu : 

1. Kesombongan
Kesombongan yang kadang tidak terasa saat kita menolong seseorang adalah kesombongan bahwa dengan pertolongan kita akan merubah nasib seseorang. Sedangkan merubah nasib seseorang adalah hak prerogratif dari Allah.
“bukannya Allah tidak mau menolongmu tapi kesombonganmulah yang menghalangi pertolongan Allah”

2. Tamak
Tamak adalah berharap sesuatu dengan berlebihan. Hal yang menyebabkan seseorang bisa menyesal berbuat kebaikan adalah karena saat kita menolong seseorang kita memiliki harapan yang berlebih terhadap orang yang ditolong tersebut.

Termasuk kesombongan sebagai guru adalah saat seorang guru menganggap bahwa dia bisa membuat murid menjadi pintar dengan pengajaran yang dia lakukan.
Peserta kajian Hadis PAC Pergunu Kec.Muntilan

Posting Komentar

1 Komentar

Terimakasih sudah mengirimkan pesan kepada kami