JADIKAN TIDUR KITA BERNILAI IBADAH

Sumber gambar : Ramadan.apahabar.com

KAJIAN 40 HADITS
PAC PERGUNU KECAMATAN MUNTILAN
HADITS 3
Selasa, 27 Juli 2021

كَانَ إِذَا أَخَذَ مَضْجَعَهُ مِنَ اللَّيْلِ وَضَعَ يَدَهُ تَحْتَ خَدِّهِ ثُمَّ يَقُولُ ‏"‏ بِاسْمِكَ اللَّهُمَّ أَحْيَا وَ بِاسْمِكَ أَمُوتُ ‏"‏‏.‏ وَإِذَا اسْتَيْقَظَ قَالَ ‏"‏ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ 

Artinya : "Bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, apabila mulai berbaring di tempat tidurnya, beliau meletakkan tangan kanannya dibawah pipi kemudian Beliau membaca:  Bismika Allaahumma Ahyaa wa Bismika  amuutu (Ya Allah, dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati). Dan apabila bangun, beliau membaca: Alhamdulillaahil Ladzii Ahyaanaa Ba’da Maa Amaatanaa Wailaihin Nusyuur (Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami kembali setelah mematikan kami dan kepada-Nya (kami) akan dibangkitkan)." (HR. Muslim)
KAJIAN :

Secara umum dalam satu hari, seseorang tidur selama 8 jam, dalam satu hari terdapat 24 jam, artinya   usia dari seseorang digunakan untuk tidur. Kemudian seandainya umur maksimal seseorang adalah 60 tahun maka setidaknya ada 20 tahun yang di gunakan untuk tidur. sedangkan waktu untuk sholat maksimal hanya 2 jam dalam sehari kemudian waktu yang benar-benar digunakan untuk bekerja hanya 2 jam, sehingga dalam satu hari waktu yang benar-benar digunakan secara sadar hanyalah 4 jam. Maka alangkah ruginya jika 20 tahun tersebut kita gunakan secara sia-sia. Seperti halnya yang di firmankan Allah :
وَالْعَصْرِۙ  ١
 اِنَّ الْاِنْسَانَ لَفِيْ خُسْرٍۙ ٢  
1. Demi masa
2. Sungguh, manusia berada dalam kerugian.

Pada hakikatnya saat kita tidur itu jiwa kita berada dalam genggaman Allah, dengan demikian saat kita tidur jiwa kita sangatlah dekat dengan Allah.SWT. Sehingga antara tidur dan kematian itu hampir sama dalam sebuah hadis Rosulullah bersabda :  
النَّوْمُ أَخُو الْمَوْتِ (tidur adalah saudaranya kematian). Inilah kenapa pada saat azan subuh dilantunkan الصلاة خير من النوم (Sholat itu lebih baik dari pada tidur). Namun di sisi lain juga Rosulullah juga bersabda :
 نوم العالم خير من عبادة الجاهل (tidurnya orang ahli ilmu lebih baik dari ibadahnya orang bodoh).

Maka sangatlah penting bagi kita untuk mempelajari tentang tidur (tidurnya diilmuni) agar tidur kita tidak menjadi tidur yang sia-sia.

Dari hadis di atas, selain berisi tentang doa akan tidur dan doa bangun tidur, juga bermakna bahwa tidur secara sepiritual adalah mekanisme penyerahan jiwa kepada Allah. 
Kemudian saat kita bangun tidur kemudian mengucakpan الحمد لله inilah awal kebaikan yang kita lakukan di hari tersebut. Dan inilah wujud syukur kita kepada Allah.

Dengan demikian tidur kita juga bernilai ibadah.

WaAllahu 'alam bishowab

Pesrta kajian Hadits PAC Pergunu Kecamatan Muntilan

Habib Zainal Abidin

Posting Komentar

0 Komentar